Peregangan akan memberikan hasil terbaik jika dilakukan pada waktu dan cara yang tepat. Waktu paling ideal untuk melakukan peregangan adalah setelah bangun tidur, sebelum olahraga, dan setelah aktivitas fisik berat. Peregangan pagi membantu tubuh beradaptasi dari posisi tidur ke keadaan aktif, sementara peregangan setelah olahraga berfungsi untuk mengembalikan otot ke kondisi rileks. Dengan cara ini, tubuh lebih siap menghadapi rutinitas tanpa risiko cedera.
Cara melakukan peregangan juga perlu diperhatikan agar aman. Hindari gerakan yang terlalu cepat atau memaksa tubuh melampaui batas kenyamanan. Lakukan peregangan dengan perlahan, tahan posisi selama 15–30 detik, dan fokus pada pernapasan yang teratur. Peregangan yang dilakukan dengan benar akan terasa nyaman dan memberikan sensasi ringan pada otot, bukan nyeri. Jika tubuh terasa kaku, tingkatkan intensitas secara bertahap dari hari ke hari.
Selain itu, penting untuk mengenali area tubuh yang paling membutuhkan peregangan. Bagian seperti leher, bahu, punggung, dan kaki biasanya paling sering tegang akibat aktivitas sehari-hari. Melakukan peregangan ringan beberapa kali sehari, terutama bagi pekerja kantoran, dapat membantu menjaga postur tubuh dan mencegah nyeri otot. Dengan rutinitas sederhana ini, tubuh akan terasa lebih lentur dan energik sepanjang hari.
